aku terkaku. diam tak bergerak. mata masih tak berkalih pada skrin laptop. mencari alasan penyedap perasaan. aduh, alasan apa lagi yg perlu diutarakan. segalanya nyata terbentang. pada gambar gambar bisu itu seolah menceritakan rahasia yang terpendam. sesuatu yang memedihkan. amat!
anak mata mula bergerak kiri dan kanan. mencari rasional akal yg hilang. penyesalan mula bertandang. satu persatu mula tertayang di layar ingatan. di tubir mata, ada air yang bergenang. menunggu masa untuk berlinang.
duhai hati, bersabarlah. mungkin ini peringatan dari Tuhan. Dia masih mencintaiMu. Dia ingin kau kembali pada Yang Hakiki. Dia rindu mendengar rintihanmu. pulanglah padaNya. di sana ada cinta abadi menunggumu. pulanglah pada dirimu yang dulu. yang sentiasa mengharap rahmat redha Ilahi...
saat kata maaf kuterima, titis air mata masih berlinang. usah ditanya, naluri hati pasti memberitakan kepadanya. sekadar membiarkan kebisuan menyelubungi, aku lebih senang memilih berdiam diri melayani hati. merenung semua kekhilafan diri. istighfar bergema memenuhi segenap jiwa. Allah, Allahu Rabbi. ampuni hambaMu yang lemah ini. tiada daya dan upaya melainkan dengan izinMu. dengan rahmat kasihmu, bimbingi aku untuk kembali ke jalanMu..
No comments:
Post a Comment