
anak mata mula bergerak kiri dan kanan. mencari rasional akal yg hilang. penyesalan mula bertandang. satu persatu mula tertayang di layar ingatan. di tubir mata, ada air yang bergenang. menunggu masa untuk berlinang.

saat kata maaf kuterima, titis air mata masih berlinang. usah ditanya, naluri hati pasti memberitakan kepadanya. sekadar membiarkan kebisuan menyelubungi, aku lebih senang memilih berdiam diri melayani hati. merenung semua kekhilafan diri. istighfar bergema memenuhi segenap jiwa. Allah, Allahu Rabbi. ampuni hambaMu yang lemah ini. tiada daya dan upaya melainkan dengan izinMu. dengan rahmat kasihmu, bimbingi aku untuk kembali ke jalanMu..
No comments:
Post a Comment